LAPORAN
PERJALANAN
KUNJUNGAN
KE OBYEK WISATA
OLEH
:
NAMA : ICHA AMELIA
KELAS : IX – B
ABSEN : 11
SMP
NEGERI 1 RENGEL
Jalan
Sawahan No.46, Dusun Purboyo Mayang, Rengel, Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur
62371
2018
– 2019
KATA
PENGANTAR
Syukur
Alhamdulillah atas kasih karunia Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Perjalanan Program
Study Tour.
Laporan
ini tidak bisa selesai tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh
karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.
Akhir
kata penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Penulis menyadari
bahwa laporan ini belum sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan
hati penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan untuk
menjadikan lebih baik lagi dikemudian hari.
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL
KATA
PENGANTAR i
DAFTAR
ISI ii
BAB
1. PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang 1
1.2.
Tujuan laporan 1
1.3.
Manfaat 1
BAB
2. KUNJUNGAN KE OBYEK WISATA
2.1.
Candi Borobudur 2
2.2.
Taman Pintar 3
2.3.
Museum 4
2.4.
Malioboro 5
Bab
3. PENUTUP
3.1.
Kesan 6
3.2.
Pesan 6
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
Sesuai
dengan program SMP Negeri 1 Rengel yang telah melaksanakan kegiatan Study Tour,
hal ini adalah program khas tahunan keluarga besar SMP Negeri 1 Rengel. Program
ini hanya diwajibkan bagi kelas IX khususnya. Hal ini dilakukan agar saya dapat
merasakan senangnya berwisata bersama teman-teman dalam perjalanan untuk
menikmati suasana ditempat tujuan yaitu Jogjakarta sambil mengerjakan tugas.
1.2.
Tujuan laporan
Agar
saya menyempatkan diri untuk mengerjakan tugas berupa sebuah laporan
perjalanan, khususnya perjalanan yang telah saya lakukan selama study tour ke
Jogjakarta dan juga menenangkan saya untuk berwisata sambil mengisi waktu
kosong di luar sekolah demi pembuatan laporan ini.
1.3.
Manfaat
Disana
saya mendapatkan sebuah pengetahuan mengenai sejarah dan wawasan serta disana
saya dapat mengetahui candi-candi yang ada disana dan saya pun dapat menemukan
macam-macam batik khas yang ada di Indonesia khususnya yang tertera pada kota
Jogjakarta.
Agar
saya dapat berkumpul bersama dengan teman supaya lebih akrab, dan saya
mengetahui desa yang terkena banjir lahar dingin yang telah di ceritakan
melalui TV mengenai lokasi kejadian.
BAB
2
KUNJUNGAN
KE OBYEK WISATA
Sebelum
keberangkatan berlangsung tak lupa bapak dan ibu Guru mengabsen satu persatu
para siswa-siswinya yang telah mengikuti program Study Tour. Hal ini dilakukan
agar siswa-siswinya bisa duduk secara teratur tanpa memperebutkan tempat duduk
yang telah ditentukan sebelumnya oleh panitia Study Tour dan tak lupa pula
berdo’a secara bersama-sama demi keselamatan selama pemberangkatan dalam
perjalanan sampai halnya tiba di rumah nanti.
Sebelum
kami berangkat, kami melakukan diskusi, pembagian tugas dan tidak lupa berdoa
sebelum berangkatan. Kemudian setelah selesai berdiskusi kami langsung menuju
objek Candi Borobudur. Kami menggunakan
mobil Bus yang telah kami sewa.
Di
sepanjang perjalanan kami berdiskusi sambil bercanda tentang apa yang akan kami
kerjakan ketika sampai di lokasi. Sampai di daerah Purwerejo maka kami terus ke
arah utara menuju Magelang dimana letak Candi Borobudur.
Tepat
pukul 03.30 WIB kami tiba di lokasi peristirahatan. Di tempat beristirahat,
kami mandi , makan dan tidur sampai menjelang subuh. kemudian setelah pagi
menjelang kami langsung berjalan menuju Obyek Wisata yang pertama, yaitu candi
Borobudur.
2.1.
Candi Borobudur
Candi
Borobudur terletak di kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah. Candi Borobudur
dibangun dikaki pegunungan monoreh. Candi Borobudur merupakan salah satu
keajaiban dunia warisan budaya dunia nomor 592. Candi Borobudur dibangun sejak
abad 8 M dan didirikan pada masa pemerintahan Raja Samaratungga. Candi
Borobudur merupakan candi peninggalan agama budha. Pada bagian-bagiannya candi
Borobudur terdapat stupa dan patung budha Gautama. Candi Borobudur merupakan
candi terbesar yang berukuran 123 m X 123 m. Candi ini menceritakan sebuah
kisah Ramayana dan tak lupa pula sebelum memasuki candi, di samping kiri juga
terdapat sebuah gunung yang menyerupai seorang sedang tidur menghadap ke arah
barat dan ke arah timur. Di tempat pintu keluarnya juga terdapat pertunjukan
museum, di dalamnya terdapat orang terkecil dan topeng terkecil. Sayang kita
tidak dapat menontonnya yang dikarenakan waktunya terbatas. Setelah menikmati
suasana di Borobudur kita kembali ke Bus untuk makan siang terlebih dahulu,
setelah itu melanjutkan perjalanan menuju tujuan wisata berikutnya yaitu ke Taman
Pintar.
2.2.
Taman Pintar
Dari
Candi Borobudur, kami menuju ke Taman Pintar. Disini terdapat berbagai wahana,
yaitu :
a. Science
Theater
Science Theater adalah gedung
audiovisual yang berkapasitas 50 - 60 orang. Gedung ini biasa digunakan untuk
pemutaran film sains dan pertunjukan demo sains. Science Theater terletak di
sebelah Perpustakaan Taman Pintar atau di area barat Taman Pintar.
b. Wahana
Bahari
Petualangan singkat mengelilingi
miniatrur perairan dengan kapal mini
c. Planetarium
Planetarium Taman Pintar, memiliki
keistimewaan yaitu penggunaan proyektor digital untuk memperagakan benda-benda
langit, dalm setiap pertunjukan menampilkan simulasi suasana langit kota
Yogyakarta pada malam hari beserta berbagai macam bEnda angkasa dan susunan
bintang yang tampak pada saat itu. Pertunjukan dilanjutkan dengan pemutaran
film tentang perjalanan manusia di Bulan. Semua diproyeksikan pada media kubah
berbentuk setengah lingkaran, dilengkapi dengan kursi penonton bersandaran yang
bisa direbahkan, sehingga seluruh pertunjukan bisa dinikmati dengan nyaman.
d. Zona
Perpustakaan Taman Pintar
Perpustakaan Taman Pintar di desain
unik,luas, dan nyaman. Di sini pengunjung dapat menemukan banyak ragam buku
untuk dibaca di dalam. Selain itu, perpustakaan Taman Pintar menyediakan
beberapa komputer untuk mengakses Ensiklotepi pengetahuan sains berbentuk film
animasi. Pengunjung juga dapat menyaksikan pertunjukan panggung boneka di
Perpustakaan seminggu sekali.
Setelah lama
berkeliling di Taman Pintar, kami melanjutkan ke objek wisata selanjutnya,
yaitu Museum Vredeburg.
2.3.
Museum Vredeburg
Setelah
dari Taman Pintar, kami menuju ke objek wisata selanjutnya, yaitu Museum
Vredeburg. Sebelum bernama Benteng Vredeburg, pada saat pembangunannya oleh
Belanda dengan ijin Sultan Hamungkubuwono I, benteng tersebut bernama
'Rustenburg' yang memiliki arti sebagai 'Benteng Peristirahatan'. Sekitar tahun
1765-1788, benteng tersebut kemudian disempurnakan dan dirubah menjadi 'Benteng
Vendeburg', yang mempunyai arti sebagai 'Benteng Perdamaian'. Memiliki luas
sekitar 2.100 meter persegi, bangunan tersebut berfungsi sebagai benteng
pertahanan Belanda. Benteng memiliki empat sisi yang sama, dan pada
masing-masing sudut memiliki menara untuk berjaga-jaga dan mengintai kegiatan
keraton dan pergerakan masyarakat di kala itu.
Benteng
Vredebrug mengalami beberapa masa penjajahan Belanda dan Jepang, bahkan menjadi
saksi bisu saat kemerdekaan terjadi pada tahun 1945. Barulah pada 1980, atas
ijin Sultan Hamungkubuwono IX, Benteng Vredebrug ditetapkan sebagai pusat
pengembangan budaya nusantara. Puncaknya pada tanggal 23 November 1992 resmi
ditetapkan sebagai Museum Benteng Vredeburg. Museum ini memiliki koleksi
diorama perjuangan dari masa penjajahan hingga orde baru.
Setelah
lama berkeliling di Museum Vredeburg, kami melanjutkan ke objek wisata
selanjutnya, yaitu Malioboro.
2.4.
Malioboro
Malioboro
merupakan pusat pembelanjaan yang paling terkenal di Jogjakarta sehingga
jalannya dipenuhi antrian. saya menghabiskan waktu di pasar ini untuk shoping
dan lainnya. Di pasar ini saya dan lainnya mendapat pengarahan dari guru
pendamping bahwa pasar ini sangat rawan pencopetan maka dari itu selama di
Malioboro kita harus selalu extra hati-hati. Selain itu saya juga diwajibkan
untuk saling tawar menawar bersama penjual dalam melakukan pembelian barang
yaitu misalnya menawar dengan setengah harga dari harga yang ditawarkan oleh
penjual barang tersebut. Hal ini dilakukan agar saya dan teman-teman terhindar
dari kerugian atau penipuan. Setelah saya asik Shoping di Malioboro saya dan
semua teman pergi kembali ke Bus untuk mengakhiri kunjungan kami ke objek
wisata di Yogyakarta.
BAB
3
PENUTUP
3.1.
Kesan
Saya
senang mengikuti program study tour ini, karena dapat berkumpul bersama teman.
Saya dapat jalan-jalan mengelilingi kota Jogjakarta dengan teman, dan juga saya
senang dapat shooping bersama teman.
Disana
saya dapat keluar bebas tanpa bimbingan dari orang tua, walau perlu hati-hati
saya dapat membeli dengan pilihan terserah dari keinginan. Sayangnya saya
shooping itu perlu ngelihat sisa uang yang ada untuk buat sisa nanti.
3.2.
Pesan
Memang
rugi bagi anak yang tidak mengikuti program study tour ini, karena tidak dapat
merasakan senagnya berstudy wisata bersama teman sekolah. Tapi tidak apa-apa
walau tidak mengikuti program ini di wajibkan melakukan perjalanan sendiri guna
dapat mengerjakan tugas laporan perjalanan yang diberikan.
Walau
telah melakukan perjalanan buatlah laporan perjalanannya guna untuk memenuhi
tugas.
Diposting oleh : Muhammad Rizky Yuniardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar